Sang murid menjwb:"Ini, Guru".
"Belah dualah".
"Sudah terbelah, Guru".
"Apakah yg kamu lihat?"
Saya melihat biji yg amat kecil".
"Belahlah dua salah satunya".
"Sudah Guru".
"Apa yg kamu lihat?".
"Tdk ada apapun Guru".
Sang Guru berkata:"Yg halus ialah yg hidup. Yg tak tampak olehmu itulah yg sebenarnya lbh tampak. Dari yg halus itulah sebenarnya yg ada. Yg drpdnya sekalian ini terjadi. Itulah kenyataan yg sejati. Pandanglah dg keheningan hakikat, engkau akan melihat biji itu tumbuh bergerak mjd besar. Sel2 tersusun. Menjadi akar, mjd batang, mjd ranting, mjd daun, mjd bunga berwarna, mjd buah. Lalu mati, terurai mjd zat2 yg tergabung dg alam sekitarnya. Itulah zarrah(atom2) yg bergerak mengikuti Yang Hidup dan Yang Abadi. Yg menggerakkan segala sesuatu, menumbuhkan dan mematikan. Engkau akan melihat kenyataan yg sebenarnya, bhw segala materi hanyalah mengikuti gerak, shg ia bergerak. Mengikuti yg hidup shg ia hidup. Apabila engkau mengabaikan kenyataan alam ini, maka engkau telah melihat Yang Batin itu mjd Zhahir, Yg Hidup itu meliputi segala sesuatu. DIA lebih Nyata dari segala alam".
0 comments:
Posting Komentar