Laa ilaaha illallah, menafikan atau meniadakan setiap kesadaran gerak 
materi, sehingga mencapai kesadaran gerak hakiki.
"Sesungguhnya aku 
menghadapkan diriku kepada Zat Yg menciptakan langit dan bumi dengan 
kesadaran yg lurus, dan aku bukanlah termasuk orang2 yang mempersekutan 
Allah".
"Sesungguhnya sholatku, ibadahku, seluruh hidup dan matiku 
mengikuti kehendak Allah Yg Maha Memelihara dan Maha Mengetahui".
Mulailah dengan kesadaran tertinggi dalam menuju Zat Mutlak, yg tidak
 bisa dibanding-bandingkan dengan setiap materi dan imajinasi pikiran. 
Jangan berhenti pada ke-aku-an dan alam kebendaan yg luas terbatas. 
 Titik akhir dari mengarungi samudera kehidupan adalah Zat Mutlak yg nabi
 Musa dan Thursinapun pingsan dan hancur di hadapan keagungan-Nya. 
Nabi 
Musa pingsan tetapi jiwanya sadar dan tidak mampu mengungkapkan 
keagungan Tuhan yg tidak dapat dipersepsikan dengan suatu apapun. 
Zat 
yang alam semesta tunduk patuh pada perintah-Nya tdk dapat dibandingkan 
dengan alam ciptaan-Nya. Wallahu a'lam.
24 April 2015
          
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar