13 April 2015

Senin, April 13, 2015
Wong jowo itu raja welas , mesakkenan, ora tegelan, (kebalikan raja tega) dia akan nderekake (mengikuti, mematuhi) apapun kata2, perintah seorang tokoh, orang terhormat, yg dituakan, pejabat, yg dimuliakan, padahal disitulah kadang awal kehancuran keduanya (wong jowo dan tokoh) karena yg seharusnya didereake adalah Baginda Rasulullah SAW. Selain beliau bukanlah orang maksum(bebas dari dosa) jadi tdk perlu diikuti semua kata2nya, disaring dulu, kalau perlu diwaspadai adakah 'kepentingan' dan 'motif' tdk baik. Jadi sbg wong jowo hrs waskita melihat isi hati dan arah pemikiran tokoh atau pejabat, pemilik media, anggota dewan atau tokoh partai, terutama yg terjerumus ambisi dan libido kekuasaan. Masa depan bangsa dipertaruhkan karena 'keluguan' wong jowo. Mendhem ngisor mikul duwur-pun bisa menjadi senjata makan tuan.
#ajikusuma

0 comments:

Posting Komentar